Pertemuan Rembuk Stunting dimulai dengan zoom bersama Bapak Bupti Ngawi, dan Lintas OPD Kabupaten Ngawi serta Forpimcam dan Kepala Desa serta Ibu Ketua TP PKK di wilayah Kabupaten Ngawi (14/05/24). Materi yang disampaikan yaitu “Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Ngawi tahun 2024”.

Pencegahan stunting dilakukan mulai dari Remaja putri. Dengan mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebanyak 1 tablet per minggu, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari serta menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang. Pelaksanaan Gerakan Aksi Bergizi di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya Minum TTD.

Bimbingan calon pengantin juga dilakukan untuk mendukung ibu menyusui dan pencegahan stunting. Adanya Kegiatan Konseling Calon Pengantin yang meliputi:

  • Kesehatan reproduksi Catin.
  • Kehamilan dan 4T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, Terlalu Banyak)
  • Metode kontrasepsi.
  • Infeksi Menular Seksual (IMS)
  • Stunting dan pola asuh 1000 HPK serta 8 fungsi keluarga.

Komitmen Pemerintah dalam memberikan pembinaan dan dorongan kepada para ibu agar berhasil dalam inisiasi menyusu dini (IMD), memberikan ASI eksklusif (hanya ASI saja sampai usia 6 bulan), dan meneruskan pemberian ASI sampai berumur 2 tahun atau lebih didampingi makanan pendamping yang tepat.

Kemudian penandatanganan Komitmen bersama Lintas Sektor Kecamatan Pangkur dalam rangka Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di kecamatan Pangkur.