Senin (20/04/2024)

Kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak yang telah berlangsung sejak lama. Bahkan, kondisi ini dapat dimulai ketika bayi atau masih berada di dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan agar dapat memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik selama masa kehamilan.

Tidak hanya sampai di situ saja, setelah bayi lahir pun pemenuhan gizi untuk anak masih akan tetap berjalan setidaknya sampai ia berusia 2 tahun. Hal tersebut harus menjadi perhatian utama yang tidak boleh disepelekan.

Pasalnya, sedari kehamilan sampai 2 tahun awal usia anak merupakan masa emas yang akan menentukan kehidupan anak selanjutnya. Kurangnya nafsu makan, kurangnya ketersediaan makanan, dan gangguan pada proses pencernaan dapat menjadi penyebab kurang gizi.

Kurang gizi juga dapat diperparah bila anak sering mengalami penyakit infeksi.Akibatnya, kurang gizi pada anak bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan otak serta fisiknya terganggu. Inilah yang nantinya akan berdampak pada kehidupan anak di kemudian hari.

Secara garis besar, anak kurang gizi umumnya mempunyai berat badan kurang (underweight), kurus (wasting), pendek (stunting), serta kekurangan vitamin dan mineral. Di Indonesia sendiri, masalah kurang gizi pada anak masih menjadi perhatian yang serius. Berdasarkan data Riskesdas 2013, jumlah anak balita yang menderita gizi kurang yakni sebesar 13,9%, pendek (stunting) sebesar 19,2%, dan kurus (wasting) sebesar 6,8%.

Kenaikan BB yang tidak sesuai KBM (Kenaikan BB Minimal) jika tidak diperhatikan, BB balita bisa turun menjadi BB Kurang dan Stunting. Untuk itu dalam percepatan penurunan Stunting 2024 target prevalensi stunting 14% dengan meningkatkan keberhasilan penimbangan 84%, untuk itu perlu dilakukan kegiatan Kelas MP ASI satu kali setiap desa dalam satu tahun.

Tujuan Kegiatan Kelas MP-ASI adalah:

  1. Ibu bayi 0-12 bln mengetahui MP ASI yg benar sehingga anak mempunyai Status Gizi Baik.
  2. Ibu bayi mengetahui Pertumbuhan Bayi dengan melihat Grafik di KMS.
  3. Ibu bayi mengetahui manfaat ASI dan tau cara Menyusui yang Efektif.
  4. Ibu bayi mengetahui MP ASI yang benar
  5. Ibu bayi mampu mempraktekkan cara pembuatan MP ASI

Kegiatan Kelas MP-ASI di desa Ngompro yaitu Petugas gizi Puskesmas menyampaikan materi tentang Cara baca KMS, Menyusui, MP ASI yang benar. dan juga praktik membuat MP-ASI dari usia 6-24 bulan. Sasaran dari kegiatan ini adalah Ibu Bayi 0-12 bulan.