

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dapat terwujud. Saat ini di Indonesia dihadapkan pada permasalahan stunting yang untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu Gerakan masyarakat hidup sehat.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Permasalahan stunting sangat diperlukan intervensi multisektor, dan saat ini oleh pemerintah sudah dilakukan intervensi yang dimulai pada remaja putri untuk mencegah supaya tidak terjadi anemia. Menurut hasil Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia pada kelompok umur 15 – 24 tahun sebesar 32%, hal ini berarti kira kira ada sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia yang mengalami anemia.
Menanggulangi hal tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui gerakan masyarakat hidup sehat melalui peningkatan edukasi hidup sehat yaitu edukasi gizi seimbang dan suplementasi tablet tambah darah (TTD) dengan minum TTD 1 tablet setiap minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Dari data Riskesdas tahun 2018 bahwa kepatuhan untuk minum TTD masih rendah yaitu 1,4% sesuai anjuran dari 76,2% sasaran yang memperoleh TTD selama 12 bulan terakhir.
Dalam rangka untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri minum TTD sesuai anjuran, UNICEF telah menginisiasi suatu Gerakan Aksi Bergizi pada tahun 2018 melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor, peningkatan kapasitas dan monitoring evaluasi. Kegiatan Aksi Bergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu sarapan dan minum TTD bersama di sekolah/madrasah setiap minggu, edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik serta komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. Implementasi program Aksi Bergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat. Pentingnya edukasi gizi seimbang dan komunikasi untuk merubah perilaku yang relevan khususnya kepada sasaran primer remaja putri/ siswi diharapkan akan mampu merubah perilaku yang negatif kearah perilaku positif dengan mematuhi minum TTD 1 tablet setiap minggu dengan penuh kesadaran.
Adapun rangkaian acara Gerakan Aksi Bergizi yang dilaksanakan di sekolah MTSN 2 Ngawi pada tanggal 19 Juni 2025 adalah mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), melakukan aktivitas fisik dan olahraga, hingga mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
