Penyelidikan Epidemiologi DBD
 adalah kegiatan pencarian penderita atau tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik di tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan sekitarnya termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-kurangnya 100 (seratus) meter ( Kira – kira 20 rumah) yang berada di sekitar rumah penderita.

Penyelidikan Epidemiologi DBD (22/05/2024) dilakukan di Desa Gandri. Berdasarkan Laporan dari UGD Puskesmas Pangkur. Ada 2 titik Lokasi Kasus Suspect atau Tersangka DBD. Penyelidikan Epidemiologi dilakukan oleh Programer DBD dan Programer Surveilans. Penyelidikan Epidemiologi dilakukan dengan cara melihat apakah tempat penampungan air di rumah dan sekitar rumah ada jentik nyamuk atau tidak. Kemudian dilakukan pencatatan apakah ditemukan kasus lain dengan gejala yang sama atau tidak dengan radius kurang lebih 100 meter dari rumah penderita/ suspect.

Hasil Penyelidikan Epidemiologi disampaikan ke Desa, untuk kemudian dibuat Rencana Tindak lanjut terhadap kasus tersebut. Adapun tindak lanjut yang dilakukan secara langsung saat ditemukan jentik positif di rumah yaitu melakukan penyuluhan secara langsung, melakukan PSN dan memberikan abate. PSN serentak bersama masyarakat dan perangkat desa dan Fogging jika diperlukan.

Menyampaikan hasil Penyelidikan Epidemiologi kepada Kepala Desa Gandri